A Aspek Merencanakan Pemecahan Masalah Geometri Ditinjau dari Pendekatan Polya Berdasarkan Gender

Main Article Content

Abdan Matin Ahmad

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pemecahan masalah geometri dari aspek menyusun rencana ditinjau dari gender. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek dipilih berdasarkan kategori gender dengan dua orang responden laki-laki dan dua orang responden perempuan. Akurasi data yang valid dalam penelitian diperoleh menggunakan instrumen tes pemecahan masalah geometri, observasi, dan wawancara dengan responden. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman dengan aktifitas yang dilakukan meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam memecahkan masalah geometri pada aspek merencanakan tampak bahwa responden laki-laki dan perempuan melakukan tiga aspek perencanaan, yaitu membuat tahapan yang sesuai dengan informasi yang diperoleh mengenai permasalahan yang akan diselesaikan, melakukan  analogi, dan memilih  pendekatan  yang  tepat. Pada indikator melakukan analogi subjek tidak dapat mengungkapkan alasan yang berdasar mengenai konsep sudut yang bertolak belakang dan tidak menentukan nilai keliling desain pagar yang lain pada soal pemecahan masalah.

Article Details

How to Cite
AHMAD, Abdan Matin. A Aspek Merencanakan Pemecahan Masalah Geometri Ditinjau dari Pendekatan Polya Berdasarkan Gender. Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai-Nilai Islami), [S.l.], v. 1, n. 1, p. 319-326, july 2017. Available at: <http://conferences.uin-malang.ac.id/index.php/SIMANIS/article/view/111>. Date accessed: 19 apr. 2024.
Section
Mathematics Education

References

[1] A. Makina and D. Wessels, The Role Of Visualisation In Data Handling In Grade 9 Within A Problem? Centred Context, Pythagoras, 69:56-68. Available at Matematikte kusurlu akıl yürütme üzerine bir çalışma., vol. 28, pp.188-195. 2009.
[2] N. Molefe and K. Brodie, Teaching Mathematics In The Context Of Curriculum Change, Pythagoras, pp.71:3-12, 2010.
[3] A. Umay and Y. Kaf. Matematikte kusurlu akıl yürütme üzerine bir çalışma. Hacettepe University Journal of Education, 28, pp. 188-195, 2005.
[4] G. Polya, How to Solve It, New Jersey: Princeton University Press, 1973.
[5] N. Saad, Perlakuan Metakognitif Pelajar Tingkatan Empat Aliran Sains dalam Penyelesaian Masalah Matematik Tambahan. Kajian Jabatan Matematik. Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Pendidikan Sultan Idris, 2004.
[6] D. Haryani, Profil Proses Berpikir Kritis Siswa SMA dengan Gaya Kognitif Field Independen dan Berjenis Kelamin Laki-Laki dalam Memecahkan Masalah Matematika. Prosiding SNPM Universitas Sebelas Maret, 2012.
[7] S. Indayani, T. A. Kusmayadi, and B. Usodo, Profil Pemahaman Siswa Terhadap Luas Dan Keliling Bangun Datar Yang Digunakan Dalam Memecahkan Masalah Matematika Ditinjau Dari Kecerdasan Emosional (Penelitian Pada Kelas VII MTsN Ketanggung Ngawi Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014). Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika ISSN: 2339-1685 Vol.3, No.3, hal 326-337, 2015.
[8] M. Nuroniah, R., Rochmad, and K. Wijayanti, Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Pemecahan Masalah dengan Taksonomi Solo. Unnes Journal Of Mathematics Education, 2(2). 2013.
[9] A. In’am, Menguak Penyelesaian Masalah Matematika: Analisis Pendekatan Metakognitif dan Model Polya. Yogyakarta: Aditya Media, 2015.
[10] M. Goos, G. Stillman, and C. Vale, Teaching Secondary School Mathematics: Research and Practice for the 21st Century. Singapore: CMO Image Printing, 2007.
[11] R. Duval, Geometry From A Cognitive Point Of View. Inc Mammana & Vvillani (Eds). Perspectives on the Teaching of Geometry for the 21st Century: An ICMI Study. Dordrech: Kluwer, 1998.
[12] M. T. Battista, G. W. Wheatley and G. Talsma, The Importance Of Spatial Visualization and Cognitive Development For Geometry Learning In Pre-Service Elementary Teachers. Journal for Research in Mathematics Education, 13(5), 1982.
[13] Anisa, Proses Berpikir Siswa Kelas VII SMP dalam Memecahkan Masalah Matematika Ditinjau dari Perbedaan Jenis Kelamin. Skripsi tidak diterbitkan. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya, 2011.
[14] S. Bastable, Perawat Sebagai Pendidik. Jakarta: EGC, 1997.
[15] OECD, PISA Results: Creative Problem Solving: Students’ Skills in Tackling Real-Life Problems, 2014.
[16] N. M. Juniari, A. D. Mohidin, and K. Usman,. Deskripsi Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Pada Pokok Bahasan Luas Permukaan dan Volume Kubus dan Balok. Kim Fakultas Matematika dan IPA, 1(1), 2013.
[17] M. Nuha, A. Suhito and Masrukan, Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Geometri dan Karakter Siswa SMP Kelas VIII Melalui Pembelajaran Model 4K. Jurnal Jurusan Matematika FMIPA UNNES. Vol. 5 No. 2 Bulan Desember Tahun 2014. ISSN : 2086-2334, 2014.