Profil Kemampuan Pemecahan Masalah Geometri Siswa Kelas VIII MTsN 3 Mataram berdasarkan Kemampuan Spasial ditinjau dari Gender
Main Article Content
Abstract
Pemecahan masalah matematika terutama pada geometri erat kaitannya dengan kemampuan spasial. Hal ini dikarenakan geometri merupakan penyajian abstraksi dari pengalaman visual dan spasial. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VIII MTS N 3 Mataram berdasarkan kemampuan spasial ditinjau dari gender menggunakan metode polya. Penelitian ini merupakan penelitian deskritif kualitatif. Subjek penelitian adalah 6 orang siswa yang dipilih berdasarkan tes awal kemampuan spasial yaitu 3 siswa laki dan 3 siswa perempuan, yang masing-masing memiliki kemampuan spasial tinggi, sedang dan rendah. Instrumen penelitian ialah tes kemampuan spasial untuk menentukan subjek, lembar kerja dan pedoman wawancara. Proses analisis data yaitu reduksi data, menyajikan hasil tes pemecahan masalah dan wawancara, triangulasi dan membuat kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis, siswa laki-laki dan perempuan dengan kemampuan spasial tinggi mampu menentukan banyak kubus yang dapat dibuat dari selembar kertas kado berdasarkan jaring-jaring kubus. Siswa laki-laki dengan kemampuan sedang, membutuhkan waktu dalam menentukan banyak kubus yang dapat dibuat dari selembar kertas kado berdasarkan jaring-jaring kubus, sedangkan siswa perempuan dengan kemampuan sedang mampu menentukan banyak kubus yang dapat dibuat dari selembar kertas kado berdasarkan jaring-jaring kubus. Siswa laki-laki dan perempuan dengan kemampuan spasial rendah belum mampu menentukan banyak kubus yang dapat dibuat dari selembar kertas kado.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright Notice
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
[2] Jagom, Yohanes Ovaritus.2015.Kreativitas Siswa SMP dalam Menyelesaikan Masalah Geometri Berdasarkan Gaya Belajar Visual-spatial dan Auditory-Sequential. Jurnal Pendidikan Matematika. 1(2).(online), (ejurnal.stkipbjm.ac.id/index), diakses 1 April 2016.
[3] Nurlatifah, dkk. 2013. Mengembangkan Kemampuan Penalaran Spasial Siswa SMP pada Konsep Volume dan Luas Permukaan dengan Pendekatan Matematika Realistik Indonesia. Dipresentasikan dalam Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika.
[4] Librianti, Vinny Dwi,dkk. 2015. Kecerdasan Visual Spasial dan Logis Matematis dalam Menyelesaikan Masalah Geometri Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 10 Jember. Artikel Mahasiswa. 1(1).p. 1-7.
[5] Perwiranegara, Habib., K, T., & Sujadi, I. (2016). Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
dengan Pendekatan CTL Terhadap Prestasi Belajar dan Aspek Afektif Siswa Ditinjau dari
kemampuan Spasial Siswa. Jurnal Tatsqif. 14(2).
[6] Tambunan, Siti Marliah. 2006. Hubungan antara Kemampuan Spasial dengan Prestasi Belajar Matematika. Makara Sosial Humanoria. 10 (1). p. 27-32.
[7] Harmony, Junsela dan Roseli Theis. 2012. Pengaruh Kemampuan Spasial Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 9 Kota Jambi. Edumatika. 2 (3).
[8] Rizky Oktaviana. 2016. Peran Kemampuan Spasial Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika yang Berkaitan dengan Geometri. Diseminarkan di Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajaran.