Problematika Pemecahan Masalah Matematika Berdasarkan Gaya Kognitif Siswa

Main Article Content

Dwi Susilawati Susilawati

Abstract

Kemampuan siswa yang dipengaruhi oleh faktor kognitif baik dari cara siswa dalam menerima informasi, menyimpan, mengolah dan membentuk informasi Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis problematika pemecahan masalah matematika siswa bergaya kognitif field dependent dan field independent adapun metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif deskriptif dan subjek penelitian berjumlah 4 subjek yang terdiri dari 2 siswa field dependent dan field independent. Pengumpulan data yang digunakan tes matematika, wawancara dan tes GEFT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa problematika yang terdapat pada siswa field dependent dalam menerima dan mengolah informasi pada masalah belum bisa memahami masalah seutuhnya dan siswa kurang mampu mengaitkan masalah dengan pengetahuan yang dimiliknya sehingga mengakibatkan hasil jawaban siswa kurang tepat secara obyek matematika langsung yaitu fakta, konsep, prinsip dan operasi matematika sedangkan siswa field independent menerima dan mengolah informasi yang ada sesuai dengan pengetahuan awal yang dimilikinya sehingga siswa menyelesaikan masalah melalui tahapan yang baik dengan pemilihan strategi, analogi yang telah dirancang sebelumnya dan obyek matematika langsung.

Article Details

How to Cite
SUSILAWATI, Dwi Susilawati. Problematika Pemecahan Masalah Matematika Berdasarkan Gaya Kognitif Siswa. Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai-Nilai Islami), [S.l.], v. 1, n. 1, p. 511-518, july 2017. Available at: <http://conferences.uin-malang.ac.id/index.php/SIMANIS/article/view/151>. Date accessed: 25 apr. 2024.
Section
Mathematics Education

References

[1] Turmudi. (2001). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JICA-UPI.
[2] Fathani & Masykur. (2008). Mathematical Intelligence: Cara Cerdas Melatih Otak dan Menanggulangi Kesulitan Belajar. Yogyakarta: Ar Ruzz Media
[3] Ristantowi. (2011). Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa melalui Pembelajaran Creative Problem Solving. Proseding Seminar Nasional Pendidikan MIPA.
[4] Amir, Z. (2013). Perspektif Gender dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal Marwah, 12(1).
[5] NCTM. (2000). Principle and standards for school mathematics. Virginia: The National Council of Teacher Mathematics, Inc.
[6] Polya, G. (1973). How to solve it: a new aspect of mathematical method. 2nded. New Jersey: Princenton University Press.
[7] Yenny, M. (2014). Pengaruh pendekatan pembelajaran inkuiri tebimbing terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP. Jurnal Pendidikan dan Keguruan, 1(2), 1-10.
[8] Wena, M. (2011). Strategi pembelajaran inovatif kontemporer (suatu tinjauan konseptual operasional). Jakarta : PT Bumi Aksara
[9] Hendriana, H. & Soemarto, U. (2014). Penilaian pembelajaran matematika. Bandung: PT. Refika Aditama.
[10] Susilawati, D. (2017). Proses berpikir siswa menengah pertama dalam memecahkan masalah matematika berdasarkan gaya kognitif. Tesis
[11] Muhibbin, S. (2014). Psikologi Pendidikan dengan pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
[12] Fasli J. & Dedi S. (2001). Reformasi Pendidikan dalam Konteks Autonomi Daerah, Yogyakarta: Adi Cita Karya Nusa.
[13] Andreas, H. (2001). Pembelajaran di Era Serba Autonomi. Jakarta: Kompas
[14] Mulyasa, (2005). Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosda Karya
[15] Uno, H. B. (2006). Orientasi baru dalam psikologi pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
[16] Ardana, I. M. (2007). Pengembangan model pembelajaran matematika berwawasan konstruktivis yang berorientasi pada gaya kognitif dan budaya siswa. Surabaya: Disertasi PPS Universitas Negeri Surabaya.
[17] Kozhevnikov, M. (2007). “Cognitive style in the context of modern psychology: toward an integrated framework of cognitive style. Psychological Bulletin, 133(3).
[18] Witkin, H. A. (1967). A Cognitive Approach to cross-cultural research. International Journal Psychology. 2(4), 233-250
[19] Thomas, L. (1990). Educational psychology: a realistic approach. London: Logman.
[20] Miles, M. B. & Huberman, A. M. (1992). Analisis data kualitatif: buku sumber tentang metode-metode baru. Penerjemah: Tjetjep Rohendi Rohidi, Jakarta: UI Press.
[21] Slavin R. E. (2009). Educational psychology: theory and practice (9thed.). Boston: Allyn and Bacon.
[22] Ormord, J. E. (2009). Psikologi pendidikan membantu siswa tumbuh dan berkembang. Jakarta: Erlangga.
[23] Witkin, H. A., Moore, C. A., Goodnough, D. R., & Cox, P.W. (1977). field depedent and field independent cognitive style and their educational implication. Review of Educational Research Winter, 47(1), 1-64.
[24] Woolfolk, A. (2008). Educational psychology (10thed). Boston, MA: Allyn & Bacon.
[25] In’am, A. (2015). Menguak penyelesaian masalah matematika. Malang: Aditya Media