Perbandingan K-Means dan K-Medoids Clustering Terhadap Kelayakan Puskesmas di DIY Tahun 2015

Main Article Content

Yunita Hilda Edy Widodo

Abstract

Puskesmas merupakan salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang mengutamakan upaya kesehatan masyarakat dan perseorangan tingkat pertama. Di DIY terdapat 121 Puskesmas, namun banyaknya jumlah Puskesmas tidak membuat masyarakat lebih memilih pelayanan kesehatan dari Puskesmas karena dianggap kurang layak dari segi SDM serta sarana prasarana yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil pengklasteran Puskesmas di DIY tahun 2015 menggunakan metode K-Means dan K-Medoids Clustering. Dengan metode K-Means Clustering dapat diketahui bahwa pada tahun 2015 di DIY terdapat 31 Puskesmas dengan kondisi layak, 52 Puskesmas dengan kondisi cukup layak, dan 38 Puskesmas dengan kondisi kurang layak. Sedangkan dengan metode K-Medoids Clustering dapat diketahui bahwa pada tahun 2015 di DIY terdapat 35 Puskesmas dengan kondisi layak, 49 Puskesmas dengan kondisi cukup layak, dan 37 Puskesmas dengan kondisi kurang layak. Dalam penelitian ini, pengklasteran menggunakan metode K-Means Clustering memiliki hasil yang lebih baik dibandingkan dengan metode K-Medoids Clustering, karena menghasilkan nilai rasio simpangan baku yang lebih kecil.

Article Details

How to Cite
HILDA, Yunita; WIDODO, Edy. Perbandingan K-Means dan K-Medoids Clustering Terhadap Kelayakan Puskesmas di DIY Tahun 2015. Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai-Nilai Islami), [S.l.], v. 1, n. 1, p. 116-122, july 2017. Available at: <http://conferences.uin-malang.ac.id/index.php/SIMANIS/article/view/47>. Date accessed: 29 mar. 2024.
Section
Mathematics