Analisis Cluster Tingkat Kualitas Udara Ambien Jalan Raya di DIY 2015
Main Article Content
Abstract
Tingkat pencemaran lingkungan hidup di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meningkat di atas 250 persen dari tahun 2011 hingga 2014. Pencemaran tertinggi yang terjadi di DIY yaitu pencemaran udara. Pencemaran udara menyebabkan menurunnya kualitas udara ambien yang dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan dan gangguan kesehatan. Menurunnya kualitas udara ambien dikarenakan penggunaan bahan bakar fosil untuk sarana transportasi dan industri. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah pengelompokan jalan raya di DIY berdasarkan tingkat kualitas udara ambien. Penelitian ini bertujuan untuk mengelompokkan tingkat kualitas udara ambien berdasarkan variabel suhu, kebisingan, polutan NO2, polutan SO2, polutan Karbonmonoksida, polutan Ozon, polutan Timah Hitam, polutan Hidrocarbon, dan polutan Debu Diameter 10 pada 30 jalan raya di DIY tahun 2015 menggunakan metode cluster hierarki complete linkage, average linkage, dan metode cluster non-hierarki k-means yang dibentuk menjadi 4 cluster yaitu buruk, kurang baik, cukup baik, dan baik. Hasil pengelompokan dapat digunakan untuk memetakan kualitas udara ambien. Berdasarkan perbandingan nilai simpangan baku, didapatkan metode terbaik yaitu average linkage dengan rasio simpangan baku terkecil sebesar 0,30. Hasil akhir yang didapatkan yaitu masing-masing 10 jalan raya dengan kualitas udara ambien baik, 18 jalan raya dengan kualitas udara ambien cukup baik, 1 jalan raya dengan kualitas udara ambien kurang baik, serta 1 jalan raya dengan kualitas udara ambien buruk.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright Notice
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Arifin, Z. dan Sukoco. 2009. Pengendalian Polusi Kendaraan. Yogyakarta: Alfabeta.
Badan Lingkungan Hidup DIY. 2015. Laporan Analisa Kualitas Udara Ambien di DIY Tahun 2015. Yogyakarta: BLH DIY.
Badan Pusat Statistik DIY. 2015. Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Angka Tahun 2015. Yogyakarta: BPS DIY.
Fardiaz, S. 1992. Polusi Air dan Udara. Yogyakarta: Kanisius.
Fithriyyah, A. “Analisis Cluster Spasial Tingkat Kerawanan Deman Berdarah Dengue di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015”. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia; 2017.
J. Hair, R. E. Anderson, R. L. Tahtam and W. C. Black, Multivariate Data Analysis (Fifth Edition), New Jersey: Prentice-Hall, 1998.
Kertopati, L. (CNN Indonesia). 2016. Pencemaran Lingkungan di Yogyakarta Meningkat 250 Persen. http://www.cnnindonesia.com/nasional/20161023224728-20-167372/pencemaran-lingkungan-di-yogyakarta-meningkat-250-persen/ diakses tanggal 23 Maret 2017 pukul 19.07.
Kurniawati, R. T. D., dkk. 2015. Pengelompokkan Kualitas Udara Ambien Menurut Kabupaten/Kota Di Jawa Tengah Menggunakan Analisis Klaster. Jurnal Gaussian Vol. 4, No. 2, Halaman 393 – 402
Laeli, S. “Analisis Cluster dengan Average Linkage Method dan Ward’s Method Untuk Data Responden Asuransi Jiwa Unit Link”. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta; 2014.
Laraswati, T. F. “Perbandingan Kinerja Metode Complete Linkage, Metode Average Linkage, dan Metode K-means dalam Menentukan Hasil Analisis Cluster”. Skripsi. Yogyakarta: UNY; 2014.
Republik Indonesia. 1999. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara. Sekretariat Negara RI. Jakarta.
Supranto. 2004. Analisis Multivariat: Arti dan Interpretasi. Jakarta: Rineka Cipta..
Usman, H., dan Nurdin S. 2013. Aplikasi Teknik Multivariate untuk Riset Pemasaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Widarjono, A. 2010. Analisis Statistika Multivariat Terapan. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.