Teori Kestabilan dan Penerapannya untuk Memahami Keseimbangan Alam Semesta
Main Article Content
Abstract
Alam semesta yang terdiri dari berbagai elemen dalam berbagai ukuran bergerak menurut hukum-hukum termodinamika dan mengikuti hukum kekekalan energi. Pada prinsipnya, gerakan suatu benda langit dipengaruh oleh gaya tarik-menarik benda-benda yang berukuran jauh lebih besar yang ada di sekitar benda langit tersebut. Fenomena alam tersebut dapat dijelaskan melalui model matematika dalam bentuk persamaan diferensial dan sistem dinamik, khususnya teori Masalah Tiga Benda (The Three-body Problem). Paper ini membahas kestabilan alam semesta berdasarkan teori kestabilan sistem dinamik dikaitkan dengan hukum-hukum fisika serta bagaimana ayat-ayat Al Qur’an terkonfirmasi atau bahkan menginspirasi fenomena alam tersebut.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright Notice
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
[2] Institute of Creation Research. The Universe is Stable. http://www.icr.org/universe-stable (diunduh tanggal 26 April 2017).
[3] Laskar, J. & Robutel P. 1995. Stability of the Planetary Three-Body Problem. I. Expansion of the Planetary Hamiltonian. Celestial Mechanics & Dynamical Astronomy, Volume 62, Issue 3, pp.193-217.
[4] Marchal, Christian. 1990. The Three Body Problem. Elsevier Science Publishers B.V. Amsterdam.
[5] Mustofa, A. 2014. Al Qur’an Inspirasi Sains. Padma Press. Surabaya.
[6] Ramadhani dkk. 2016. Al Qur’an vs. Sains Modern menurut Dr. Zakir Naik. Sketsa. Jakarta.