Pembelajaran Etnomatematika Sunda melalui Permainan Endog-endogan dan Engklek untuk Siswa Sekolah Dasar dalam Materi Pecahan

Main Article Content

Supriadi Supriadi Andika Arisetyawan

Abstract

Artikel ini menyajikan inovasi pembelajaran matematika menggunakan permainan tradisional budaya sunda, namun dimodifikasi konten permainan engklek dan endog-endogan dengan konsep pecahan. Metode penelitian menggunakan metode didaktik desain research  yang di awali oleh refleksi dari 4 orang guru dan tes kesulitan belajar 82 orang siswa kelas 5, desain didaktik awal dilaksanakan pada 25 orang siswa kelas 4a dan revisi desain didaktik awal pada 25 orang siswa kelas 4b. Hasil penelitian bahwa kesulitan belajar siswa dalam memahami konsep pecahan dapat dikurangi dengan situasi didaktik-pedagogik pembelajaran matematika dengan menggunakan aktivitas budaya sunda yang didesain dalam sebuah bahan ajar yang optimal

Article Details

How to Cite
SUPRIADI, Supriadi; ARISETYAWAN, Andika. Pembelajaran Etnomatematika Sunda melalui Permainan Endog-endogan dan Engklek untuk Siswa Sekolah Dasar dalam Materi Pecahan. Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai-Nilai Islami), [S.l.], v. 3, n. 1, p. [097-101], feb. 2020. Available at: <http://conferences.uin-malang.ac.id/index.php/SIMANIS/article/view/917>. Date accessed: 27 apr. 2024.
Section
Mathematics Education

References

[1] Supriadi, S. (2018). Cara Mengajar Matematika untuk PGSD 1. PRODI PGSD Serang, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Indonesia.
[2] Suryadi, D. (2010). Metapedadidaktik dan Didactical Design Research (DDR): Sintesis Hasil Pemikiran Berdasarkan Lesson Study. Bandunng: FPMIPA UPI.
[3] Rosa, M., & Orey, D. (2011). Ethnomathematics: the cultural aspects of mathematics. Revista Latinoamericana de Etnomatemática: Perspectivas Socioculturales de La Educación Matemática, 4(2), 32-54.
[4] Achor, E. E., Imoko, B., & Uloko, E. (2009). Effect of ethnomathematics teaching approach on senior secondary students’ achievement and retention in locus. Educational research and review, 4(8), 385-390.
[5] Supriadi, S. (2017). Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Melalui Pembelajaran Etnomatematika Sunda. Jurnal Pengajaran MIPA, 22(1).
[6] Supriadi, S. (2018). Komposisi Bahan Ajar Konsep Analisis Real” Supremum Dan Infimum” Lapisan Dalam Bumi Melalui Pembelajaran Etnomatematika Sunda. Sainstek: Jurnal Sains dan Teknologi, 9(2), 151-157.
[7] Dewi, M. Y. (2017). Kamampuh Budak Tk Kana Ngawasa Kandaga Kecap Dina Kaulinan Barudak Di Tk Hajjah Multazam Kecamatan Antapani Kota Bandung (Doctoral Dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).
[8] Untari, E. (2013). Diagnosis kesulitan belajar pokok bahasan pecahan pada siswa kelas V sekolah dasar. Jurnal Ilmiah STKIP PGRI Ngawi, 13(1), 1-8
[9] Vygotsky, L. (1978). Interaction between learning and development. Readings on the development of children, 23(3), 34-41.
[10] Supriadi, M. P. (2013). Pembelajaran Etnomatematika dengan Media Lidi dalam Operasi Perkalian Matematika untuk Meningkatkan Karakter Kreatif dan Cinta Budaya Lokal Mahasiswa PGSD, makalah seminar nasional. Pendidikan Matematika SPS UPI.