Etnomatematika : Transaksi Jual Beli Masyarakat Madura Pendahuluan; Metode Penelitian; Hasil dan Pembahasan; Kesimpulan
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan kebudayaan yang diterapkan oleh suku Madura khususnya pada transaksi jual beli. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Instrumen dalam penelitian ini adalah lembar observasi dan pedoman wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa budaya transaksi jual beli pada masyarakat Madura yakni budaya sistem takar yang unik di mana dalam proses penjualan para pedagang masyarakat Madura khususnya masyarakat disekitar pesisir yang umumnya berjualan ikan, yang mana kegiatan penjualan tidak menggunakan alat bantu atau timbangan. Jika dikaitkan dengan matematika sekolah kegiatan yang dilakukan pada masyarakat Madura dapat dikaitkan dengan materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV).
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright Notice
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
[2] A. Islamiah, “Ethnomathematics transaksi jual beli yang dilakukan pedagang sayur pada lingkup masyarakat bebahasa jawa,” IOSR J. Econ. Financ., vol. 3, no. 1, p. 56, 2016.
[3] M. Zayyadi, “Eksplorasi Etnomatematika pada Batik Madura,” no. March 2017, 2018.
[4] Umslah, “Etnomatematika pada transaksi jual beli oleh pedagang sayur etnis madura di pasar puring siantan artikel penelitian,” Ethnomathematica, 2018.
[5] Y. Indrawati, Sunardi, and A. Indah, “Etnomatematika pada Proses Jual Beli yang dilakukan Masyarakat Osing di Pasar Tradisional sebagai Bahan Pembelajaran Aritmetika ( Ethnomathematics In The Process Of Buying And Selling Transaction In Osing Society At Traditional Markets As Arithmetic Lesso,” pp. 1–6, 2015.
[6] D. W. Ekowati, D. I. Kusumaningtyas, and N. Sulistyani, “Ethnomathematica Dalam Pembelajaran Matematika (Pembelajaran Bilangan Dengan Media Batik Madura, Tari Khas Trenggal Dan Tari Khas Madura),” J. Pemikir. dan Pengemb. Sekol. Dasar, vol. 5, no. 2, p. 716, 2017.
[7] D’Ambrosio, “Literacy, Matheracy, and Technoracy: A Trivium for Today,” Math. Think. Learn. 1(2), 131-153., 1999.
[8] H. S. P. Petrus Kanisius Abiyasa, Yohanes Restu Dhyas Yulianto, “Analisis Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VIII SMP pADA materi SPLDV dengan Ilustrasi Kegiatan Jual Beli Pakaian Adat,” Pros. Semin. Nas. Etnomatematnesia.
[9] A. M. Abi, “Integrasi Etnomatematika Dalam Kurikulum Matematika Sekolah,” JPMI (Jurnal Pendidik. Mat. Indones., vol. 1, no. 1, p. 1, 2017.
[10] P. aAlbert A. Jeinne Mumu, “Analisis Konteks Asal Budaya Papua Dalam Pendidikan Matematika Realistik,” J. Honai Math, vol. 1, no. 1, 2018.